BENGKULU, PORTALPENA.COM – Memprihatinkan, diduga dua Rumah Sakit Besar Bengkulu yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus dan Rumah Sakit (RS) Tiara Sella telah melakukan penolan korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) atas nama Edi Wagimin (63) Warga Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kepala, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Peristiwa Lakalantas melibatkan Edi Wagimin yang mengendarai sepeda motor diduga menabrak salah satu mobil milik Andy Suhary warga Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko di Jalan Periwisata Pantai Panjang, 25 Desember 2024. Akibatnya korban mengalami luka serius pada bagian kaki dan patah tulang.
Korban langsung dilarikan ke RS Tiara Sella oleh Andy Suhary yang merupakan anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Namun setiba di IGD RS Tiara Sela, pihak RS menolak dengan menyatakan tidak ada dokter dan ambulan, serta meminta dibawa ke RSUD M Yunus.
“Karna tanggung jawab yang besar dari pengendara mobil, akhirnya korban dibawa ke RS Tiara Sela. Sampai di Tiara Sella oleh perawat di IGD menyatakan tidak ada dokter dan ambulan, disuruh ke m Yunus,” ungkap Andy Suhary pada 26 Desember 2024.
Lanjut Andy, kemudian korban dibawa ke RSUD M Yunus namun sesampainya di IGD petugas juga menyatakan hal yang sama, tidak ada dokter spesialis sampai selesai tahun baru karena cuti, bahkan Andy sempat melakukan negosiasi agar korban bisa ditangani namun petugas tetap pada pendirian dokter cuti, akhirnya korban dibawa ke RS Gading Medika.
“Korban baru ditangani di RS Gading Medika dan hari ini akan menjalankan operasi,” terangnya.
Terpisah dari itu, Direktur RSUD M Yunus dr. Ari Mukti Wibowo saat dikonfirmasi mengakui bahwa dokter spesialis bedah orthopedi sedang cuti natal.
“Saat ini dokter spesialis bedah orthopedi sedang cuti merayakan Natal, namun kita juga menyiapkan dokter bedah umum untuk melakukan tindakan kegawatdaruratan atau penanganan awal,” ujarnya.
“Mohon maaf kita tidak menolak pasien bila ruangan rawat tidak full. setiap hari 24 jam IGD kita siap melayani. Bila ada dokter kita yg berhalangan maka kami sudah siapkan dokter penggantinya,” dalih Ari.
Terpisah, Direktur RS Tiara Sella, dr. Syella Anis, MARS saat dikonfirmasi melalui pesan whatsApp belum merespon.
Dewan Angkat Biacara Terkait Penolakan Korban Lakalantas oleh RSMY Bengkulu dan RS Tiara Sella
Komentar