IDNPERS.COM, BENGKULU-Bank Indonesia perwakilan Provinsi Bengkulu terus mengambil langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah Bengkulu. Melalui program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) dan Petani Unggulan Bank Indonesia (PUBI), BI Bengkulu fokus pada pengembangan dari hulu ke hilir.
Dalam upaya pengembangan dari hulu, BI Bengkulu melibatkan program pembibitan unggul, pertanian organik, perbaikan pola tanam, dan penerapan teknologi tepat guna. Sementara itu, dari sisi hilir, program ini mencakup penanganan pasca panen, pengembangan produk pangan olahan, dan kemitraan dengan industri, pasar modern, serta e-commerce.
Selama tahun 2023, BI Bengkulu telah melibatkan Integrated Mindset Unique Talent and Spiritual (IMUTS) sebagai coach untuk mendukung pendampingan peningkatan kapasitas secara end-to-end. Digitalisasi juga menjadi kunci dalam mendorong peningkatan produksi, pengelolaan keuangan, dan perluasan akses pasar.
Program WUBI dan PUBI yang telah dilakukan selama tahun 2023 telah melalui proses yang panjang mulai dari tes perekrutan hingga pendampingan yang terbagi dalam 3 (tiga) tahapan. Saat ini bagi peserta yang berhasil melalui serangkaian tahapan tersebut secara resmi menjadi WUBI dan PUBI.
“Setelah menjalani proses pelatihan pada tahun 2023, para peserta WUBI dan PUBI sejumlah 52 orang secara resmi telah kami wisuda. Kehadiran mereka dapat menjadi local leader bagi seluruh penggiat usaha yang ada di Provinsi Bengkulu. Lebih lanjut, keberadaan WUBI dan PUBI dapat membantu di seluruh Kabupaten dan Kota dalam mengembangkan UMKM dan klaster pangan yang berdaya saing tinggi,” ungkap Darjana, Kepala Perwakiları Bank Indonesia Indonesia Provinsi Bengkulu, dalam sambutannya pada prosesi wisuda WUBI dan PUBI Provinsi Bengkulu, (23/1)
Untuk meningkatkan nilai tambah ke depan, BI Bengkulu berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pihak lain dalam memperkuat kelembagaan, memperluas kemitraan, dan mengembangkan model bisnis. Tujuan utama adalah membuat pelaku usaha lebih bankable, memudahkan akses pembiayaan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Provinsi Bengkulu.
Komentar