BENGKULU, PORTALPENA.COM – Kepala kepolisian Daerah (Kapolda) Irjen Pol Mardiyono, S.Ik., M.Si., Bengkulu (kanan) bersama Gubernur Bengkulu Helmi Hasan (kiri) meluncurkan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bengkulu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batalyon B Sat Brimob Polda Bengkulu. Kepala kepolisian Daerah (Kapolda) Irjen Pol Mardiyono mengatakan, SPPG Polda Bengkulu ini dibangun di atas lahan milik Brimob Polda Bengkulu.
Lebih lanjut, dia menyatakan, pembangunan gedung ini merupakan bagian dari implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto.
“Program ini menargetkan 3.179 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SDN, hingga SMP di tujuh sekolah di kota Βengkulu yang telah terdata sebagai penerima manfaat program ini,” kata Kapolda Mardiyono melalui keterangan resmi pada Kamis 17 April 2025.
Mardiyono menambahkan ini merupakan tahap persiapan dan uji coba. “sedangkan prakteknya pada tanggal 28 April 2025,” tambanya
Lebih lanjut, Mardiyono mengatakan dengan berdirinya gedung SPPG ini turut membuka peluang kerja bagi masyarakat bengkulu, mulai dari relawan dapur, tim pengolah makanan, hingga penyedia kebutuhan pangan lokal.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Irwasda Polda Bengkulu selaku ketua gugus tugas SPPG, Bhayangkari Daerah, Para Relawan, mitra, dan semua pihak yang terlibat dari kegiatan ini,” kata Mardiyono.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan MBG dalam mendukung program pak Presiden Prabowo Subianto adalah yang terdepan misalnya kita mendirikan dapur SPPG ini untuk pertama si Sumatra selain itu juga kita akan mendorong pada tingkatan pemerintah Provinsi, Pemkot, bahkan kabupaten.
“Kita harapkan pemerintah tersebut menyumbang satu SPPG bahkan bisa lebih. Selain itu, kita apresiasi dari tempatnya makanannya dan buah-buahannya bahkan pekerjanya hasil dari masyarakat Bengkulu,” ujar Helmi Hasan.
Helmi Hasan juga mengapresiasi SPPG yang dibangun oleh Polda Bengkulu semuanya sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi.
“Ayamnya terpilih, sayurnya terpilih, buah-buahannya juga terpilih, bahkan orang masaknya juga terpilih sehingga semuanya higienis,” tutup Helmi.
Komentar