ESD Upayakan Produk UMKM Bengkulu Berstandardisasi nasional

ESD saat memaparkan materi kepada UMKM di Provinsi Bengkulu

ADVERTORIAL, EKBIS, FOOD, UMKM71 Dilihat
banner 468x60

BENGKULU PORTALPENA.COM  –   Minimnya pengetahuan dan sulitnya mendapatkan label standardisasi nasional (SNI) menjadi Problematika tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu. Padahal UMKM sebagai solusi meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memperkuat perekonomian dan menyerap lapangan kerja secara nasional khusunya di Provinsi Bengkulu.

Hal itu diketahui saat dua tokoh perempuan bengkulu yakni Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj. Erna Sari Dewi (ESD) bersama Meriani, menjadi narasumber pada Talkshow Raflesia Enterprenur Summit 2024 di Balai Semarak, Kota Bengkulu.

banner 336x280

“Saat ini UMKM, dari 10 kabupaten/kota, baru 2 kabupaten dan 1 kota yang dikatakan cukup berhasil dalam bidang UMKM. Padahal UMKM ini merupakan solusi meningkatkan taraf hidup,” terang ESD, Sabtu, 9 November 2024.

ESD yang saat ini menjadi anggota komisi 7 DPR RI, yang memang fokus pada UMKM dan kepariwisatakan, mengaku memang dirinya akan berfokus pada permasalahan UMKM.

Seperti permodalan untuk pelaku UMKM, kemudian kehadiran dari pemerintah. Sehingga, apabila 2 permasalahan itu lancar, maka otomatis UMKM di Provinsi Bengkulun akan cepat berkembang.

“Apabila modal itu mudah didapat dari Bank-Bank, dan perlunya bantuan pemerintah dalam mengarahkan ini, seperti CSR dari perusahaan, sehingga ini fokus diperbaiki,” lanjut ESD.

Selain itu, ESD juga menyoroti, masih minimnya pengetahuan tentang standardisasi produk UMKM di Provinsi Bengkulu turut menjadi masalah penting untuk diatasi.

ESD dan Meriani menjadi narasumber pada diskusi publik dengan UMKM Bengkulu, Sabtu (09/11). portalpena.com/diki

Hal itu, Ia ketahui saat menjadi narasumber pada acara Talkshow kemarin. Sehingga dirinya selaku perwakilan masyarakat Bengkulu di DPR RI.

Ia akan melibatkan badan standarisasi nasional untuk cepat mendorong akses cepat diperoleh oleh para pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu.

“Hasil hearing kita tadi, banyak produk UMKM Bengkulu belum memilki standarisasi terutama produk makan dan minum. Nanti kita akan menggaet badan standarisasi, agar ini cepat teratasi,” janji ESD.

Lebih lanjut, dirinya berkeyakinan dengan dirinya yang memang fokus pada sekto UMKM dan pariwisata, kedepannya kedua sektor tersebut dapat terbangun dengan baik.
“Kita yakin, dan kita minta dukungannya agar ini berdampak baik,” uajr ESD.

banner 336x280

Komentar

News Feed