BENGKULU, PORTALPENA.COM – Memanasnya persaingan politik dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2024 semakin jelas terlihat. Seusai acara Nonton Bareng (Nobar) kualifikasi Piala Dunia 2026, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bengkulu mengeluarkan ultimatum keras kepada kader-kadernya yang dianggap tidak tegas mendukung pasangan calon (paslon) Rohidin – Meriani (Romer). Mereka yang mendukung calon lain secara terang-terangan maupun tersembunyi diminta untuk mundur dari partai.
Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Sumardi, menyatakan dengan tegas bahwa Golkar tidak akan menerima kader yang bersikap setengah hati dalam memberikan dukungan pada paslon Romer.
“Saya tegaskan, jika ada pengurus baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang tidak mendukung Romer atau ragu-ragu dalam memberikan dukungan, kami persilakan untuk keluar dari Golkar. Kami lebih memilih suara yang pasti daripada yang ragu-ragu,” tegas Sumardi, Rabu (11/9).
Sumardi menambahkan bahwa Golkar Bengkulu solid memberikan dukungan penuh kepada Romer, tanpa ada ruang bagi kader yang mendukung calon lain.
“Kader yang merasa tidak tegas mendukung Romer, silakan keluar. Kami tidak ingin ada kader yang masih mengatasnamakan Golkar namun mendukung calon lain. Mulai sekarang, jangan ada lagi yang mengaku sebagai kader Golkar jika tidak sepenuh hati mendukung Romer,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sumardi juga optimis bahwa pasangan Rohidin-Meriani akan memenangkan Pilkada 2024 dengan kemenangan yang meyakinkan.
“Kami yakin Romer adalah pilihan yang tepat, sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami optimis Romer akan menang dengan kemenangan yang telak dan segera dilantik,” pungkasnya.
Komentar