JAKARTA, PORTALPENA.COM – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dan Ketua DPD Gerindra Bengkulu, H. Suharto, yang mewakili tim formatur dan pemerintah provinsi PBSI se-Indonesia menyambut baik langkah Ketua Umum Terpilih Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Muhammad Fadil Imran dalam menggelorakan PBSI terus diayunkan.
Hal itu Suharto utarakan usai mendampingi Fadil Imran dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung usai pertemuan informal dengan para pemangku kepentingan bulu tangkis Indonesia, mulai dari para mantan atlet dan peraih medali Olimpiade, sejumlah pemilik klub, hingga perwakilan komunitas pecinta bulu tangkis, Fadil juga menggandeng lembaga konsultan manajemen untuk membuat rancang bangun PBSI sebagai organisasi modern dan profesional.
“Kami mengucapkan terima kasih atas strategi yang digunakan dalam penyusunan kepengurusan PP PBSI, yang mengutamakan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan bidang yang dibutuhkan untuk meraih tujuan Indonesia Emas dan PBSI Juara,” ujar Suharto.
Sebgai agenda besar PBSI setelah Musyawarah Nasional (Munas) pada Agustus lalu hingga November ini dimanfaatkan untuk menyiapkan organisasi PBSI.
Seperti, PBSI menunjuk Dayalima Grup, sebuah firma konsultansi manajemen SDM dan rekrutmen yang telah berdiri 25 tahun di Indonesia. Dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 23 September 2024, Dayalima bertugas mengerjakan analisis dan penyusunan struktur organisasi baru, penyusunan key performance indicator (KPI) untuk setiap posisi, dan asesmen serta rekrutmen terkait pemilihan tim untuk mengisi posisi pada struktur organisasi baru tersebut, atau yang biasa disebut executive search.
“Kita melaksanakan Munas pada bulan Agustus lalu dengan kesadaran bersama bahwa PBSI sedang tidak baik-baik saja. Harus ada langkah perubahan besar. Pada saat yang sama, olahraga bulu tangkis kini semakin modern, saintifik, dan terukur. Tentu organisasi pendukung ‘di sisi lapangan’ juga harus ikut jadi modern, saintifik, dan terukur. Karena itu kita minta tolong pada ahlinya, untuk merancang PBSI menjadi organisasi yang modern dan profesional,” ujar Fadil dalam acara konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta (18/11/2024).
“Kami mengapresiasi komitmen Bapak Fadil Imran dalam menjadikan PBSI sebagai sebuah world-class organization. Tentunya, kami juga senang dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Dayalima untuk menjadi bagian dari proses transformasi ini. Sejak berdiri tahun 1998, kami sudah banyak bekerja sama dengan berbagai kementerian dan BUMN. Namun, baru kali ini permintaan kerja sama datang dari sebuah federasi olahraga nasional. Semoga ikhtiar bersama ini menjadi langkah awal untuk mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia di tingkat internasional,” ujar Yuri Yogaswara, Strategic Development Director, Dayalima Group pada acara yang sama.
Dalam masa persiapan tersebut, PBSI bersama Dayalima telah melakukan kajian organisasi, termasuk benchmarking dengan federasi di negara lain, wawancara, dan asesmen untuk mencari kandidat pengurus, ofisial, pelatih, dan tim pendukung yang mumpuni. Salah satu rekomendasi penting Dayalima adalah adanya fungsi yang mengurusi kehidupan pasca-karier atlet dan komite etik.
Hasil dari proses ini akan menjadi refrensi penyusunan organisasi PBSI Priode 2024-2028. Setelah itu, susunan organisasi itu akan diserahkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk disahkan.
Dalam acara konferensi tersebut hadir juga anggota Tim Formatur Hasil Munas Surabaya Suharto, legenda bulu tangkis Christian Hadinata, dan atlet peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 Anthony Sinisuka Ginting.
“Semua kegiatan ini merupakan bagian dari mewujudkan visi yang saya sebut PBSI persatuan dan PBSI gotong royong. Agar semua pihak mau terlibat demi kemajuan bulu tangkis Indonesia, semua harus dibikin terang, terbuka, dan terukur. Tidak ada lagi ganjalan dan hambatan komunikasi. Semua juga dituntut bertanggung jawab atas kinerjanya, mulai dari pengurus, staf, pelatih, dan atlet. Semua itu akan dituangkan dalam rancangan organisasi dan kontrak kinerja yang transparan. Ini semua demi Merah Putih,” papar Fadil.
Suharto, yang juga mewakili tim formatur dan pemerintah provinsi PBSI se-Indonesia, mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja sama yang terjalin dalam menyusun kepengurusan PP PBSI di Jakarta dengan menggunakan konsultan Dayalima. Menurutnya, asesmen yang dilakukan dalam proses ini memastikan bahwa setiap posisi dalam struktur organisasi diisi oleh individu yang memiliki kualitas SDM sesuai dengan bidang yang dibutuhkan untuk meraih tujuan prestasi Indonesia di dunia bulutangkis.
Untuk diketahui, Fadil terpilih sebagai Ketua Umum PP PBSI dalam musyawarah nasional yang digelar di Surabaya, 9-10 Agustus 2024. Dalam paparan visi dan misinya, ia menyatakan memiliki visi ingin mewujudkan bulu tangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan masyarakat Indonesia. Sementara misi yang diusung untuk mewujudkan visi tersebut adalah transformasi proses rekrutmen dan pembinaan atlet, optimalisasi manajemen operasional, industri olahraga dan inovasi; serta meningkatkan komunikasi dan pelibatan komunitas.
Pada kepengurusan PP PBSI sebelumnya Fadil menjabat sebagai sekretaris jenderal. Pada akhir 2023, Fadil memimpin Tim Ad Hoc Olimpiade yang mempersiapkan atlet bulu tangkis Indonesia berlaga di Olimpiade Paris 2024. Dalam gelaran olahraga sejagat itu, Indonesia memperoleh medali perak bulu tangkis tunggal putri melalui perjuangan Gregoria Mariska Tunjung.