banner 468x60

IDNPERS.COM, BENGKULU – Berkomitmen menjalankan tugas dan fungsinya dalam menerapkan tata kelola lingkungan yang baik, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX:PGEO) Area Hululais PGE Area Hululais melakukan berbagai upaya pemeliharaan lingkungan dengan pembangunan benteng.

Di sisi lain, PGE juga aktif dalam membantu penanganan bencana alam banjir bandang dan longsor yang pernah terjadi diantaranya di Bukit Gedang Hululais, Lebong, Bengkulu pada 8 Februari 2018 silam. Dengan menyediakan bantuan berupa penurunan alat berat, yaitu ekskavator selain Itu juga melakukan normalisasi hulu Sungai Air Kotok untuk menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.

banner 336x280

“Normalisasi hulu Sungai Kotok dilakukan dengan membersihkan sedimen yang menumpuk di sungai dengan menggunakan alat berat, serta melakukan penanaman pohon di sekitar sungai,” ungkap Anshoruddin, rilis Bengkulu, Senin (29/01).

Lebih lanjut, Anshoruddin menerangkan bahwa PGE juga turut melakukan pembangunan benteng sepanjang kurang lebih 500 meter di Bukit Beriti dengan menggunakan material berupa tanah dan bebatuan. Lokasi pembangunan benteng itu dilakukan di atas area operasional PGE. Hal tersebut ditujukan agar dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat sekitar dari bahaya longsor di masa mendatang. Kegiatan ini sesuai rekomendasi dari Kementerian ESDM selepas longsor yang pernah terjadi pada 2016.

“Ke depannya, PGE akan terus aktif dalam membangun kemitraan yang kuat dengan masyarakat dan pemerintah dalam upaya pencegahan serta penanganan bencana alam,” ujar Anshoruddin.

Sebagai informasi tambahan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Hululais (Unit 1 dan 2) merupakan salah satu bagian dari proyek PGE dalam mewujudkan ambisinya menjadi perusahaan dengan kapasitas terpasang PLTP menjadi 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun.

Saat ini, PGE sudah berhasil menuntaskan tahap Front End Engineering Design (FEED) untuk fasilitas Fluid Collection and Reinjection System (FCRS). Proyek yang ditargetkan beroperasi pada 2026 ini akan menyumbang kapasitas terpasang sebesar 2 x 55 megawatt (MW).

banner 336x280

Komentar