Literasi Keuangan Dibawa Nasinal, OJK Bengkulu Edukasi ASN

banner 468x60

BENGKULU PORTALPENA.COM   –   Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi melalui Kepala Bagian PEPK dan LMS Kantor OJK Bengkulu, Delpa Susianti menyampaikan, indeks literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Bengkulu masih jauh dibawah rata-rata nasional. Berdasarkan survey tahun 2022, indeks literasi keuangan Bengkulu masih berada pada angka 30,39 persen. Disisi lain, Indeks inklusi Keuangan Bengkulu cukup tinggi, berada pada angka 88 persen.

“Banyak masyarakat kita sudah mengakses keuangan, namun literasi atau pemahaman masyarakat kita terkait jasa keuangan masih sangat rendah. Ini menjadi tugas kita bersama untuk meningkatkannya,” kata Delpa saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan upaya meningkatkan literasi keuangan para aparatur sipil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengadakan acara Edukasi Keuangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov Bengkulu pada Kamis, 12 Desember 2024 yang berlangsung di Gedung Serba Guna Pemprov Bengkulu.

banner 336x280

Sementara itu, Delpa mengatakan mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 114 tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, target inklusi keuangan tahun 2024 berada pada angka 90 persen. Hal ini menunjukkan jika di tahun 2024 ini, 90 persen penduduk Indonesia sudah mengakses keuangan atau pelayanan/jasa keuangan.

Terget tersebut nyatanya belum tercapai dengan baik, dimana berdasarkan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan (SLIK) tahun 2024, indeks literasi keuangan secara nasional masih berada diangka 65,43 persen. Sedangkan inklusi Keuangan sebesar 75,02 persen.

“Angka ini masih jauh dari target, dan ini menjadi tugas kita bersama untuk mencapai target pemerintah sebesar 10 persen,” kata Delpa.

Disisi lain, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi, menyambut baik kegiatan peningkatan literasi keuangan kepada ASN dilingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu. Ia menyampaikan, bahwa edukasi keuangan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta literasi dan inklusi keuangan bagi para ASN di lingkup Pemprov Bengkulu.

“Atas nama pemerintah Provinsi Bengkulu kami menyampaikan terimakasih banyak kepada lembaga-lembaga yang hari ini melakukan edukasi keuangan bagi ASN Provinsi Bengkulu. Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ASN dan semua masyarakat,” ungkap Haryadi.

Haryadi juga menyoroti, para narasumber yang akan memberikan materi yang sangat bermanfaat bagi para peserta, terutama pemahaman tentang investasi pasar modal, kewaspadaan terhadap investasi bodong, pinjaman online (Pinjol) ilegal, judi online, serta pengetahuan mengenai keuangan syariah.

“Para narasumber nanti akan memberikan pendidikan tentang bagaimana pengelolaan keuangan yang benar, sehingga mereka tidak terjebak dalam persoalan seperti Pinjol dan sebagainya,” papar Haryadi.

Lebih lanjut dikatakan Haryadi, melalui kegiatan ini diharapkan ASN mendapatkan pemahaman yang jelas tentang keuangan, memiliki bekal untuk berinvestasi dengan aman dan cerdas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pasar modal.

“Kita yakin edukasi yang dilakukan hari ini, akan memberikan manfaat bagi kita semua,” tutup Haryadi.

banner 336x280

Komentar