Kegiatan Ramadhan, LKBH UMB Gelar Pesantren Advokat

pentingnya transformasi nilai spiritualitas bagi para advokat

banner 468x60

BENGKULU PORTALPENA.COM – Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Koordinator Wilayah Bengkulu menggelar kegiatan Special Ramadhan bertajuk “Pesantren Advokat” dengan tema “Meneguhkan Spirit Keislaman dalam Profesi Advokat” pada Jumat, 07 Maret 2025.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten seperti Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Heru Susetyo, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu Sasmita, Ketua Tim Majelis Hukum Muhammadiyah PP Prof. Dr. Trisno Raharjo, Wakil Dekan III UMB Sinung Mufti, Dekan PAI UMB Dedy Novriadi, Ketua PN Kepahiang Nurjusni, serta Advokat Martoni.

banner 336x280

Rektor UMB, Sudiyanto, dalam usai membuka kegiatan tersebut menekankan pentingnya transformasi nilai spiritualitas bagi para advokat. Menurutnya, dunia advokat saat ini cenderung kehilangan nilai-nilai religius dalam praktiknya.

“Pesantren Advokat ini kita harapkan dapat menjadi wadah untuk mentransformasi nilai spiritualitas bagi para advokat. Sebab, profesi advokat tidak boleh hanya mementingkan kepentingan duniawi semata, tetapi juga harus berlandaskan pada hubungan dengan Allah,” ujarnya.

Sudiyanto juga menegaskan bahwa UMB mendukung penuh program seperti ini, karena sejalan dengan visi perguruan tinggi dalam menumbuhkan sikap religius bagi para mahasiswa dan profesional hukum.

“Universitas Muhammadiyah Bengkulu akan selalu menjadi pelopor dalam mencetak advokat yang memiliki nilai religius. Saya juga berpesan pada pak Edy jumlah tidak penting tetapi nilai disampaikan lebih penting,” tambahnya.

Ketua LKBH UMB sekaligus penggagas Pesantren Advokat, Edy Sugiarto, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi untuk menanamkan kembali nilai-nilai Islam dalam dunia advokat.

“Saat ini ada banyak organisasi advokat, namun banyak yang jauh dari nilai-nilai luhur yang seharusnya menjadi dasar terbentuknya organisasi tersebut. Oleh karena itu, kami ingin mendorong para advokat Muslim agar selalu menghadirkan Allah dalam setiap perkara yang mereka tangani,” jelas Edy.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum acara ini, LKBH UMB telah rutin mengadakan pengajian bagi advokat serta program peningkatan profesionalisme di bidang hukum. Program ini telah melahirkan advokat yang matang secara emosional serta diikuti oleh mahasiswa Fakultas Hukum UMB yang kelak akan berprofesi sebagai hakim, jaksa, maupun aparat penegak hukum lainnya.

“Kami ingin memastikan bahwa para penegak hukum Muslim benar-benar memahami tanggung jawabnya sesuai dengan syariat Islam,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Advokat Fahmi Lubis yang ikut dalam kegiatan tersebut mengapresiasi atas digelarnya pesantren Advokat di Provinsi Bengkulu.

“Kita berharap ini bisa dilanjutkan dan saya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini,” kata Fahmi

banner 336x280

Komentar