BENGKULU, PORTALPENA.COM – Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar, S.IK., M.Si., melakukan pemantauan langsung situasi malam pergantian tahun di Pos Pengamanan Pantai Panjang, Bengkulu. Setelah itu, ia mengikuti video conference bersama Kapolri untuk memantau situasi Tahun Baru 2025 secara nasional.
Untuk diketahui, Zoom meeting yang dipimpin oleh Kapolri tersebut diikuti oleh seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia, dengan tujuan untuk melakukan koordinasi dan pengecekan kesiapan seluruh jajaran kepolisian dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, serta memantau titik-titik pengamanan di berbagai daerah.
Dalam keterangannya, Irjen Pol Anwar menyampaikan apresiasi atas kondusifnya situasi di Bengkulu selama pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024-2025.
“Secara umum, pengamanan berjalan kondusif meskipun cuaca kurang mendukung. Kami telah memantau langsung dari pos ke pos bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan dilanjutkan dengan video conference bersama Bapak Kapolri,” ujarnya, usai menyaksikan pergantian tahun bersama Forkopimda dan masyarakat yang hadir di sekitar Pantai Panjang, Selasa, 1 Januari 2025.
Kapolda mengungkapkan bahwa konsentrasi massa di Bengkulu terpantau di sepanjang Pantai Panjang dan Tugu Pena.
“Kami memastikan semuanya terkendali, termasuk laporan dari polres dan jajaran se-Provinsi Bengkulu. Hingga saat ini, semua dalam keadaan aman dan kondusif,” tambahnya.
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati. “Dari BMKG, baik pusat maupun provinsi, kami menerima laporan adanya cuaca yang kurang baik. Oleh karena itu, saya mengingatkan masyarakat Bengkulu untuk memperhatikan keselamatan, khususnya saat beraktivitas di luar ruangan,” katanya.
Pada Kesempatan yang sama, Plt. Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah juga memberikan refleksi dalam peringatan malam Tahun Baru 2025. Ia mengajak masyarakat dan pemerintah untuk menjadikan pergantian tahun sebagai momen introspeksi.
“Dari tahun 2004 hingga 2025, mari kita renungkan apa yang sudah kita perbuat, terutama di bidang pemerintahan dan masyarakat,” ucapnya.
Rosjonsyah, menegaskan pentingnya meningkatkan partisipasi masyarakat dan upaya pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi. “Ekonomi nasional ditargetkan tumbuh hingga 8 persen oleh pemerintah pusat. Artinya, pemerintah daerah harus mengawal pencapaian ini dengan menggerakkan seluruh sektor ekonomi,” tuturnya.
Ia juga menambahkan harapannya untuk tahun yang baru. “Tahun 2024 telah kita tinggalkan. Tahun 2025 adalah saat untuk membuka lembaran baru. Pemerintah harus bekerja lebih baik lagi,” pungkasnya.
Komentar