Pembagian Ikan Banding Panen Pertama Pemprov Bengkulu Membeludak, Syafriandi: Kita Akan Bagi Per Wilaya Panen Kedua

BENGKULU, IDNPERS.COM – Menyambut suasana Iduladha 1445 Hijriah, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui UPT PBILP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu membagikan 3 ton Ikan Bandeng kepada warga kota Bengkulu di UPT PBILP Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkulu Minggu (17/6).

Pembagian 3 ton Ikan Bandeng tersebut sempat terjadi kesetegangan antara warga yang telah mengantri dari jam 8 pagi, namun hal itu dapat dilerai dengan panitia disana.

Dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, masyarakat yang sudah antri dalam pembagian Ikan Bandeng diharapkan untuk tidak berdesak desakan dan mengedepankan kondisi tubuh agar tak pingsan saat suasana antrian.

“Saya harap warga jangan berdesak desakan jangan sampai gara ikan 1 Kg kita sakit berubat rumah sakit habis 100 ribu lebih dari ikan yang kita dapat. Besok kita akan lebaran saya mengucapkan Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah Insyallah bulan Oktober kita akan panen lagi sekali lagi” Kata Gubernur Rohidin

Dari keterangan Gubernur Rohidin, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan kembali panen Ikan Bandeng pada Oktober mendatang, rencananya ikan tersebut akan kembali dibagikan ke Masyarakat Bengkulu.

Sementara itu, Berdasarkan pantauan, warga sudah mulai memadati lokasi UPT PBILP DKP Provinsi Bengkulu yang berada di Jl. Citandui, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu ini sejak pukul 10.00 WIB.

Antusias warga ini karena ikan bandeng yang dibagikan secara gratis ini jarang dijual belikan di pasar serta untuk menyambut hari raya Iduladha esok hari.

“Saya antre dari jam sepuluh, alhamdulillah akhirnya dapat juga ikan bandengnya. Terima kasih Pak Gubernur, semoga pembagian ikan gratis ini ada lagi,” ujar Ernawati, salah seorang warga penerima.

Untuk diketahui, pembagian ikan gratis ini Pemprov Bengkulu melaui DKP membagikan sekitar 3000 kantong ikan. Masing-masing mendapatkan satu kantong ikan bandeng yang beratnya ditaksir sekitar satu kilogram.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi selaku panitia menyampaikan permomohonan maaf kepada warga selama acara belum bisa sepenuhnya memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga Kota Bengkulu.

“Lokasi pembagian ikan ini yang luas ini sehingaa sulit kita atur untuk cara masuk dan cara keluarnya. Nah kemudian ada juga yang sudah kita bagikan di depan sama dengan samping ternyata itu orangnya sama. Itu tidak ada masalah karena memang kami dari desa kelautan itu sudah siapkan 3 ton ikan ini dan siap untuk dibagikan alhamdulilah meriah dan masyarakat antusias,” kata Syafriandi.

lanjut Syafriandi untuk pemgbagian ikan pada panen di bulan Oktober-November akan diatur per wilayah. Selain itu, menurut dia pembudayaan yang ada di Arga Makmur akan dilibatkan juga untuk masyarakat Provinsi Bengkulu.

“Dengan Perintah dan instruksi Gubernur H. Rohidin Mersya bahwa kemanfaatan OPD dirasakan masyarakat, untuk itu kita ingin ambil bagian kemanfatan tadi tetapi memang karena situasi diluar predeksi kita maka sulit terekendali dari Tim yang telah kita persiapkan,” sampai Andi

Selain itu, Syafriandi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bengkulu dan Polres Bengkulu yang telah membantu jalannya acara serta menyiapkan ambulance di UPT PBILP.

“Kedua saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kota Bengkulu yang telah mengirimkan ambulance yang cukup banyak. Saya agak terkejut selaku Kepala Dinas ada ambulance 6 unit di daerah sini sebenarnya tidak ada insiden, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Pak PJ Walikota Bengkulu terima kasih atas bantuannya dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Polres Bengkulu yang membantu jalanya acara,” tutupnya.

Untuk diketahui 3 ton Ikan Bandeng yang dibagikan kepada warga Kota Bengkulu tersebut merupakan hasil panen dari Pemerintah Provinsi Bengkulu pada bulan Mei Hinga Juni.

Rencananya, pembagian Ikan Bandeng akan dilakukan kembali pada bulan Oktober di musim panen kedua.