banner 468x60

BENGKULU, PORTALPENA.COM  –  Jambore Literasi Provinsi Bengkulu Tahun 2024 resmi dibuka. Dalam pembukaan tersebut Gubernur Bengkulu menyerahkan secara simbolis program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial kepada Perpustakaan desa dan kelurahan se Provinsi Bengkulu.

Pemberian komputer desa dan kelurahan ini diharapkan dapat untuk memudahkan akses masyarakat terhadap informasi digital serta meningkatkan kemampuan literasi digital di kalangan masyarakat pedesaan.

banner 336x280

Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, menyoroti perubahan signifikan dalam minat baca masyarakat yang semakin terpengaruh oleh perkembangan era digital. Dalam keterangannya, Gubernur Rohidin menekankan bahwa minat baca masyarakat kini sangat rentan terhadap perubahan.

“Perubahan ini tidak lepas dari pesatnya perkembangan era digital, termasuk keberadaan media sosial,” ujar.

Gubernur Rohidin juga mencontohkan pergeseran platform yang digunakan oleh masyarakat.

“Kalau dulu, mayoritas orang menggunakan Instagram sebagai platform utama untuk berbagi informasi. Namun sekarang, kebiasaan itu beralih ke platform seperti Tiktok,” jelasnya.

Selain itu, Rohidin juga menyoroti semakin menurunnya minat masyarakat untuk membaca media konvensional.

“Banyak yang lebih memilih menonton konten seperti podcast yang menampilkan narasumber berkompeten dan topik-topik menarik,” tambahnya.

Rohidin menekankan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu telah melakukan berbagai inovasi untuk menghadapi tantangan era digital ini.

“Kini, koleksi buku tidak hanya tersedia dalam bentuk hardcopy, tapi juga dalam format digital atau softcopy. Selain itu, DPK juga mendirikan Cafe Literasi yang dilengkapi ruang podcast untuk menarik minat masyarakat,” ujar Rohidin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa Jambore Literasi 2024 bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat.

“Meningkatnya indeks literasi secara langsung akan berdampak positif terhadap pembangunan di Provinsi Bengkulu,” jelas Meri Sasdi.

Lebih lanjut, Meri menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan minat baca di tengah masyarakat.

“Kami telah mendirikan Cafe Literasi sebagai tempat diskusi dan podcast, yang juga menjadi bagian dari strategi untuk mempercepat peningkatan literasi,” tambahnya.

Untuk diketahui 30 desa dan kelurahan se Provinsi penerima manfaat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui replikasi mandiri Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Bengkulu tahun 2024, sebagai berikut:

1. BENGKULU SELATAN

Desa Gelumbang

Desa Batu Ampar

Desa Pagar Gading

2. REJANG LEBONG

Desa Talang Blitar

Desa Suban Ayam

Desa Pal VIII

3. KOTA BENGKULU

Kelurahan Rawa Makmur Permai

Kelurahan Kebun Kenanga

Kelurahan Pekan Sabtu

4. LEBONG

Desa Limaupit

Desa Talang Bunut

Desa Mubai

5. MUKOMUKO

Desa Lubuk Gedang

Desa Tanah Harapan

Desa Pasar Baru Ipuh

6. BENGKULU TENGAH

Desa Datar Penokot, Pagar Jati

Desa Padang Ulak Tanjung

Desa Bajak II, Padang Kedeper

7. BENGKULU UTARA

Desa Sido Urip

Desa Marga Bakti

Desa Karya Pelita

8. KABUPATEN KAUR

Desa Lubuk Gung, Semidang Gumai

Desa Tuguk, Luas

Desa Umbul, Luas

9. KABUPATEN KEPAHIYANG

Desa Padang Lekat

Desa Tebat Karai

Desa Pasar Kepahiang

10. KABUPATEN SELUMA

Desa Rimbo Kedui

Desa Purbosari

Desa Tangga Batu

 

banner 336x280

Komentar