BENGKULU, PORTALPENA.COM – Jambore Literasi Provinsi Bengkulu Tahun 2024 resmi dibuka. Dalam pembukaan tersebut Gubernur Bengkulu menyerahkan secara simbolis program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial kepada Perpustakaan desa dan kelurahan se Provinsi Bengkulu.
Pemberian komputer desa dan kelurahan ini diharapkan dapat untuk memudahkan akses masyarakat terhadap informasi digital serta meningkatkan kemampuan literasi digital di kalangan masyarakat pedesaan.
Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, menyoroti perubahan signifikan dalam minat baca masyarakat yang semakin terpengaruh oleh perkembangan era digital. Dalam keterangannya, Gubernur Rohidin menekankan bahwa minat baca masyarakat kini sangat rentan terhadap perubahan.
“Perubahan ini tidak lepas dari pesatnya perkembangan era digital, termasuk keberadaan media sosial,” ujar.
Gubernur Rohidin juga mencontohkan pergeseran platform yang digunakan oleh masyarakat.
“Kalau dulu, mayoritas orang menggunakan Instagram sebagai platform utama untuk berbagi informasi. Namun sekarang, kebiasaan itu beralih ke platform seperti Tiktok,” jelasnya.
Selain itu, Rohidin juga menyoroti semakin menurunnya minat masyarakat untuk membaca media konvensional.
“Banyak yang lebih memilih menonton konten seperti podcast yang menampilkan narasumber berkompeten dan topik-topik menarik,” tambahnya.
Rohidin menekankan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu telah melakukan berbagai inovasi untuk menghadapi tantangan era digital ini.
“Kini, koleksi buku tidak hanya tersedia dalam bentuk hardcopy, tapi juga dalam format digital atau softcopy. Selain itu, DPK juga mendirikan Cafe Literasi yang dilengkapi ruang podcast untuk menarik minat masyarakat,” ujar Rohidin.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa Jambore Literasi 2024 bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat.
“Meningkatnya indeks literasi secara langsung akan berdampak positif terhadap pembangunan di Provinsi Bengkulu,” jelas Meri Sasdi.
Lebih lanjut, Meri menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan minat baca di tengah masyarakat.
“Kami telah mendirikan Cafe Literasi sebagai tempat diskusi dan podcast, yang juga menjadi bagian dari strategi untuk mempercepat peningkatan literasi,” tambahnya.
Untuk diketahui 30 desa dan kelurahan se Provinsi penerima manfaat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui replikasi mandiri Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Bengkulu tahun 2024, sebagai berikut:
1. BENGKULU SELATAN
Desa Gelumbang
Desa Batu Ampar
Desa Pagar Gading
2. REJANG LEBONG
Desa Talang Blitar
Desa Suban Ayam
Desa Pal VIII
3. KOTA BENGKULU
Kelurahan Rawa Makmur Permai
Kelurahan Kebun Kenanga
Kelurahan Pekan Sabtu
4. LEBONG
Desa Limaupit
Desa Talang Bunut
Desa Mubai
5. MUKOMUKO
Desa Lubuk Gedang
Desa Tanah Harapan
Desa Pasar Baru Ipuh
6. BENGKULU TENGAH
Desa Datar Penokot, Pagar Jati
Desa Padang Ulak Tanjung
Desa Bajak II, Padang Kedeper
7. BENGKULU UTARA
Desa Sido Urip
Desa Marga Bakti
Desa Karya Pelita
8. KABUPATEN KAUR
Desa Lubuk Gung, Semidang Gumai
Desa Tuguk, Luas
Desa Umbul, Luas
9. KABUPATEN KEPAHIYANG
Desa Padang Lekat
Desa Tebat Karai
Desa Pasar Kepahiang
10. KABUPATEN SELUMA
Desa Rimbo Kedui
Desa Purbosari
Desa Tangga Batu
Komentar