banner 468x60

BENGKULU, PORTALPENA.COM –  Sebagai putra daerah asli Bengkulu Anggota DPD RI H. Ahmad Kanedi, SH, MH bersama berbagai elemen masyarakat mengagas Monumen Gotong Royong Bendera Pusaka Merah Putih di Bengkulu. Kegiatan dalam upaya mengembalikan dan menguatkan Bengkulu sebagai Kota Pusaka,

H. Ahmad Kanedi atau yang lebih akrab disapa Bang Ken mengatakan, gagasan ini merupakan kado yang dipersembahkan Provinsi Bengkulu, dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI)ke-79.

banner 336x280

“Adapun gagasan kita yakni mendirikan monumen gotong royong bendera pusaka merah putih,” ungkap Bang Ken dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Menguatkan Kota Pusaka dan Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan, Senin 12 Agustu 2024.

Lebih lanjut Bang Ken menceritakan tentang sejarah bendera pusaka merah putih dirajut pertama kali oleh Ibu Fatmawati Soekarno, yang merupakan ibu negara pertama dan berasal dari Provinsi Bengkulu.

“Gagasan ini kita harapkan dapat menjadi insparsi bagi Indonesia, yang ditargetkan bisa mendunia. Mengingat daerah kita juga ada beberapa peninggalan sejarah lainya, seperti Benteng Marlborough dan lainnya,” kata Bang Ken.

Menurut Bang Ken, ketika gagasan ini mendapatkan pengakuan dunia, tentu Provinsi Bengkulu bakal semakin dikenal. Rencana awal gagasan ini diantaranya mendirikan tiang bendera merah putih setinggi 45 ruas.

“Tiang bendera yang dimaksud, kita bangun di sekitar Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu yang berdekatan dengan monumen Ibu Fatmawati,” ujar Bang Ken.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan mengapresiasi gagasan yang dimotori Bang Ken dan berbagai elemen masyarakat lainnya.

“Gagasan ini sangat bagus, dan tentunya ketika terwujud dapat mengenalkan Bengkulu semakin luas lagi,” tegas Jaduliwan.

Lebih lanjut Jaduliwan menyampaikan, dengan gagasan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat cinta tanah air, dan nasionalisme.

“Nilai-nilai cinta tanah air dan rasa nasionalisme tersebut sangat penting bagi generasi penerus bangsa,” demikian Jaduliwan.

banner 336x280

Komentar