PWNU dan 17 Lembaga Resmi Dikukuhkan, Lakpesdam Provinsi Bengkulu Salah Satunya 

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Provinsi Bengkulu resmi dilantik

DAERAH155 Dilihat
banner 468x60

BENGKULU PORTALPENA.COM   – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bengkulu bersama 17 lembaga resmi dilantik dengan disaksikan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf. Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPD RI, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., serta sejumlah tokoh NU dan undangan lainnya.

Salah satu lembaga yang turut dilantik adalah Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Provinsi Bengkulu, yang berperan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Nahdlatul Ulama di Bengkulu.

banner 336x280

Ketua PWNU Bengkulu periode 2024-2029, Khairudin Wahid usai pelantikan menegaskan pentingnya peran lembaga dan departemen dalam menjalankan program NU di berbagai bidang. Selain itu, ia menegaskan 17 lembaga yang dilantik ini akan bertanggung jawab dalam melaksanakan program-program strategis.

“Di tingkat wilayah, tidak ada struktur pelaksana teknis, maka tugas pelaksanaan program diemban oleh 17 lembaga yang ikut dilantik hari ini. Misalnya, untuk bidang pertanian ada Lembaga Pengembangan Pertanian, untuk bidang kesehatan ada Lembaga Kesehatan. Lembaga-lembaga ini berperan dalam menjalankan program kerja Nahdlatul Ulama agar lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Khairudin pada Sabtu (08/02).

Khairuddin menekankan dibawah kepemimpinannya akan menkonsolidasikan organisasi mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan.

“Perhatian khusus kita adalah konsolidasi organisasi. Salah satunya adalah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan. Oleh karena itu, setiap Pengurus Cabang (PC) diwajibkan untuk menyelenggarakan Pelatihan Dasar Penggerak Kader NU (PDPKPNU), sementara di tingkat wilayah akan dilakukan Pelatihan Kader Penggerak NU (PKPNU). Saat ini, kami telah melaksanakan Pendidikan Menengah Kader NU (PMKNU) untuk tingkat wilayah, dan ke depan, pelatihan menengah ini akan dilaksanakan oleh cabang,” jelasnya.

Khairudin juga menegaskan bahwa koherensi organisasi menjadi salah satu prinsip utama dalam kepemimpinannya. Menurutnya, semua tingkatan dalam organisasi NU harus berjalan tegak lurus sesuai dengan arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Salah satu wujud koherensi organisasi adalah tegak lurus bersama PBNU. Cabang harus berkonsultasi ke PWNU, bukan langsung ke pihak lain. Ini penting agar organisasi berjalan sesuai aturan, yaitu Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga, serta peraturan organisasi lainnya. Prinsip ini yang kita sebut dengan ‘governance system’, yaitu bagaimana memanage organisasi sesuai regulasi yang ada,” tambahnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, berharap PWNU Bengkulu dapat terus mengembangkan organisasi hingga ke tingkat cabang dan ranting. NU diharapkan selalu solid dan kompak dalam mensyiarkan ajaran Islam serta menjalankan program keumatan.

“Semua harus bergerak selaras agar NU semakin kuat dan mampu mencapai tujuannya. Konsolidasi organisasi harus mencakup tiga aspek utama, yakni tata kelola administrasi dan legalitas kepengurusan, penguatan sumber daya manusia dan keuangan, serta layanan yang relevan bagi jemaah dengan mempertimbangkan kondisi aktual di masyarakat,” jelasnya.

Untuk diketahui usai pelantikan akan dilanjutkan dengan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Angkatan I, yang bertujuan mencetak kader pemimpin NU yang berkompeten dan berintegritas.

banner 336x280

Komentar