TIM Romer Merilis Catatan Kelam Paslon Urut Satu, Kasus Bansos Hingga Penggusuran Pasar

PEMILU, POLITIK84 Dilihat
banner 468x60

BENGKULU PORTALPENA.COM  –  Pilkada Provinsi Bengkulu 2024 sudah panas bahkan ketika pendaftaran calon kepala daerah belum dimulai. Media sosial riuh dengan saling serang antarpendukung dari tiap bacalon.

Namun, ada perbedaan serangan dibandingkan pola yang terjadi sebelum memasuki tahapan kampanye. Kali ini,Tim Pemengan dari paslon sedang gencar menguliti jejak digital kelam dari calon kepala daerah tersebut.

banner 336x280

Juru Bicara Tim Muda Pemenangan Pemuda ROMER, Feri Van Dalis, yang mendukung pasangan Rohidin-Meriani, baru saja mengajak masyarakat untuk lebih cermat dalam menilai rekam jejak calon pemimpin daerah, terutama calon Gubernur Bengkulu.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Penting untuk mengulas kembali rekam jejak calon, terutama melalui pemberitaan di media sosial. Sebagai contoh, banyak informasi mengenai Calon Gubernur Helmi Hasan yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bengkulu selama dua periode,” ujar Feri, Jumat (04/10).

Tim tersebut baru saja merillis sejumlah polemik dan kasus yang terjadi dan belum terselesaikan pada Helmi Hasan menjabat sebagai Wali Kota Bengkulu.

“Kami ingin masyarakat Bengkulu melihat secara kritis rekam jejak digital Helmi Hasan, termasuk berbagai kasus dan konflik yang terjadi selama masa kepemimpinannya,” lanjutnya.

Ini beberapa bagian catatan penting polemik/kasus/konflik Pemerintah Kota Bengkulu dari tahun 2013-2023 ;

1. Kasus SAMISAKE 2013 Telah di Tetapkan 4 Tersangka oleh Kejati Bengkulu Rillis akhir tahun 2022.
2. Konflik Pedagang Pasar Subuh JL.KZ ABIDIN Soeprapto di Gusur Ke Pasar Barukoto Tahun 2013. Dan Akhirnya, Pasar Barukoto Sampai Saat ini Masih Sepih Pengunjung dan Banyak Tokoh Tutup dan Pedagang Pindah Ke Pasar Lain.
3. Polemik SOAL ISU SAMPAH KOTA BENGKULU Dari 2013-2023.
4. Polemik SHOLAT DZUHUR BERJAMAAH HADIAH UMROH GRATIS DAN MOBIL INOVA Pada Tahun 2014.
5. Kasus BANSOS 2015 Walikota HELMI HASAN jadi Tersangka dan Telah di Tetapkan BURONAN Kejari Kota Bengkulu.
6. Polemik Walikota HELMI HASAN Di Lapor Oleh Masyarakat. Karena, Meninggalkan Kota Bengkulu Berbulan-Bulan Lamanya Pada Tahun 2015.
7. Polemik Perubahan Nama PULAU TIKUS BENGKULU Dengan Nama HD ISLAND Tahun 2018.
8. Polemik Atas Kenaikan PAJAK BPHTB Kota Bengkulu 2019-2024.
9. Kasus SDN 62 Kota Bengkulu Tahun 2019.
10. Kasus ASET LAHAN KORPRI 8,6 Ha Tahun 2019.
11. Polemik Perubahan BALAI ADAT KOTA BENGKULU Menjadi BANK BPRS FAHDHILAH Tahun 2019.
12. Polemik Meninggalnya Jama’ah Tabligh Masa Covid-19 Tahun 2020.
13. Polemik Rencana HELMI HASAN Walikota Bengkulu Ingin Memindahkan Kantor Walikota Dari Bentiring Ke Air Sebakul 2021.
14. Polemik Makam Merah Putih Bentiring Tahun 2021.
15. Polemik Penanganan Banjir Dari Tahun 2013-2023 Belum Terselesaikan.
16. Polemik Perubahan Nama Persimpangan Kota Bengkulu Tahun 2023.
17. Polemik Juru Parkir Kota Bengkulu 2023.
18. Polemik Dana BAZNAS Pemerintah Kota Bengkulu 2023.
19. Kasus Robohnya WISATA KOTA TUO Pasar Bengkulu (Belum Selesai/Masih Dalam Penyelidikan) Tahun 2023.

Menjaga Bengkulu dari Kepentingan Luar

Lebih lanjut, Tim ROMER juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh calon pemimpin yang mungkin memiliki kepentingan lain selain membangun Bengkulu. Mereka menyoroti pentingnya memilih pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen untuk Bengkulu dan tidak memanfaatkan daerah hanya untuk keuntungan pribadi atau kelompok.

“Bengkulu tidak kekurangan orang-orang hebat yang mampu memimpin. Jangan sampai kita dipecah belah atau diadu domba oleh orang-orang luar yang hanya ingin memperkaya diri sendiri dan kelompok mereka. Setelah masa jabatan mereka berakhir, mungkin mereka akan meninggalkan Bengkulu karena memang bukan asli dari sini. Ini yang penting untuk masyarakat renungkan,” jelas Feri.

Harapan untuk Pemimpin yang Tulus dan Ikhlas

Tim ROMER berharap masyarakat Bengkulu dapat memilih calon pemimpin yang benar-benar ikhlas dan tulus dalam membangun daerah ini. Mereka juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tidak mudah emosional, serta terbuka untuk berdiskusi dan berdialog secara transparan.

“Kita berharap Pilkada 2024 ini melahirkan kepala daerah yang ikhlas dan tulus untuk membangun Bengkulu, baik dari segi infrastruktur, sumber daya manusia, maupun kesejahteraan masyarakat. Kita butuh pemimpin yang mudah diajak diskusi dan terbuka dengan ide-ide baru demi kemajuan bersama,” pungkas Feri.

banner 336x280

Komentar